Lebih baik berjalan dan terjatuh daripada diam dan dihantui rasa takut. Rasa takut akan kegagalan nyatanya lebih banyak menyita waktu dan pikiran seseorang, dibandingkan dengan fase melalui kegagalan itu sendiri. Ketika esok saya memutuskan untuk bergerak, maka bergerak majulah. Saya perhatikan bahwa seorang balita sering kali terjatuh sebelum akhirnya dapat berjalan dengan sempurna. Ia dengan nalurinya memaksa agar mengabaikan segala resiko terjatuh karena dorongan fitrahnya memaksa ia agar mampu berjalan sendiri. Berhati-hati itu bagus. Akan tetapi, jika terlalu banyak berhati-hati hingga tak satu aksi pun dapat dijalankan, maka itu namanya ketakutan bukan berhati-hati. Contohnya saya, ketika memiliki keinginan untuk mendapatkan istri, katakanlah "X", maka saya akan memperjuangkannya sekalipun ada resiko kegagalan yang mungkin akan saya temui. Dan itu berlaku dalam segala hal. Seorang lelaki seharusnya tidak kalah sebelum 'berperang'. Gunakanlah segenap ke...